SELAMAT DATANG DI KALONG CORPORATION PE"KALONG"AN (silahkan membaca artikel pilihan yang kami ambil dari berbagai sumber, untuk pengembangan diri)

Tuesday, November 29, 2011

tanpa judul





aq berbeda denganmu bukan berarti aq tidak suka padamu
aq berambut keriting bukan berarti aq membenci rambut lurusmu
kurus tubuhku tidak menjadikanku iri pada kalian yg bertubuh gemuk
aq berbeda dan aq bahagia
karena perbedaan itu anugerah yg harus dinikmati
layaknya pelangi yg menjadi indah karena perbedaan warnanya
layaknya bintang yg bersinar putih di malam yg gelap
layaknya iring²an awan yg di langit yang cerah
layaknya buih ombak yg berkejaran di laut yg biru
aq berbeda denganmu bukan berarti aq tidak suka padamu
aq berbeda dan aq bahagia
karena perbedaan adalah keindahan
karena perbedaan itu anugerah yg harus dinikmati

luz de luna
02.12
5 oktober 2011

Monday, November 28, 2011

Seandainya saya Anggota DPD RI


Seandainya saya Anggota DPD RI, saya akan melakukan kunjungan ke daerah secara rutin dan berkala untuk mengetahui perkembangan kebutuhan dan aspirasi rakyat
sehingga kondisi kebutuhan rakyat di daerah dapat saya pantau, selain itu juga saya akan membentuk tim di daerah yang bertugas mencari dan menggali aspirasi masyarakat sampai lapisan paling bawah untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan benar-benar di butuhkan oleh masyarakat
hal ini akan menjadi tolok ukur saya untuk menyetujui setiap keputusan MPR RI, menjadi pertimbangan saya saat membahas RUU dan juga menjadi alasan saya untuk mengajukan keberatan setiap kali ada program pemerintah yang tidak sesuai dengan kebutuhan rakyat

Seandainya saya Anggota DPD RI, tentunya saya tidak akan pernah bekerja sendiri
karena saya akan membentuk tim kerja sehingga setiap kali saya akan mengambil keputusan, keputusan selalu saya ambil setelah melalui diskusi bersama tim kerja saya untuk menghindari objektifitas pendapat dari saya sendiri

Seandainya saya Anggota DPD RI, 

Wednesday, August 24, 2011

Tidak mudah tapi akan terasa indah




Tidak MUDAH tersenyum ketika hati menangis dan teriris
Tapi akan terasa INDAH ketika kita menyadari itu bagian dari kasih Ilahi
Agar Allah memindahkan kebaikan-kebaikan orang yang menyakiti kita 

Tidak MUDAH bangkit dalam keadaan terpuruk
Tapi akan terasa INDAH ketika kita menyadari...
Bahwa Allah sedang menyapa dengan cinta-Nya agar kita tumbuh besar dan kuat

Tidak MUDAH memberi ketika diri sendiri dalam kekurangan
Tapi akan terasa INDAH ketika kita bisa membahagiakan orang lain
Bukan membahagiakan diri sendiri 

Tidak MUDAH memaafkan ketika kita dibenci dan di hina
Tapi akan terasa INDAH kalau itu bagian dari penyucian diri...
Dan ikhlash hanya mengharap ridlo Ilahi

Tidak MUDAH melupakan kegagalan ketika kita masih berkubang didalamnya
Tapi akan terasa INDAH ketika menyadari itu adalah awal dari kesuksesan kita

Tidak MUDAH melupakan masa lalu yang menyakitkan
Tapi akan terasa INDAH ketika menyadari itulah jalan yang harus ditempuh
Untuk mengawali kebahagiaan yang akan diberikan Allah sebagai penggantinya 

Tidak MUDAH menghilangkan duka karena kehilangan
Tapi akan terasa INDAH ketika menyadari...
Bahwa Tuhan telah meminjamkan kepada kita beberapa saat

Tidak MUDAH menghadapi penderitaan dan cobaan yang terus mendera
Tapi akan terasa INDAH ketika menumbuhkan kesabaran dan rasa syukur
Dan menyadari itu bagian dari cara Allah menyayangi hambanya...
Seperti Allah menyayangi para Nabi dan Rasul-Nya

dari : #KATA-KATA HIKMAH

Thursday, August 18, 2011

Tikus vs Ular, Ayam, Kambing, Sapi dan Pak Tani


Pada suatu hari ada seekor tikus yang keluar dari sarangnya pergi kelumbung padi, tikus itu melihat ada jebakan tikus. Si tikus berlari menemui ayam dan menceritakan bahwa dilumbung padi ada jebakan tikus yang berbahaya. Ayampun cuek mendengar cerita tikus.

Tikus berlari menemui kambing dan bercerita bahwa dilumbung padi ada jebakan tikus, kambingpun cuek. Tikus berlari lagi menemui sapi dan menceritakannya, sapi-pun cuek. Tikus berlari menemui ular dan menceritakannya, ularpun cuek. Sampai akhirnya pada pagi hari, pak tani pergi kelumbung padi untuk melihat jebakannya apakah mendapatkan tikus. Ternyata yang terjebak bukan tikus melainkan ular. Melihat pak tani datang, ular marah dan mematok kaki pak tani. Pak tani membalasnya dengan menebaskan goloknya dan ularpun mati.

Melihat kakinya kena bisa pak tani pergi kedokter. Kata dokter supaya cepat sembuh mesti makan yang bergizi, begitu pulang pak tani memotong ayamnya. Lukanya ternyata nggak sembuh-sembuh, dipanggillah pak kyai untuk mendoakan kesembuhannya maka dipotonglah kambing. Sakitnya pak tani makin parah dan akhirnya pak tani meninggal dunia, orang-orang sekampung pada datang untuk menyelawat maka dipotonglah sapinya.

Pesan cerita diatas, Awalnya ditemukan jebakan untuk menangkap tikus, dan semua yang bukan tikus, tidak menghiraukan karena menurut pendapat mereka jebakan itu tidak akan mengenainya (karena mereka bukan tikus). Akan tetapi ternyata ada musibah  ertama menimpa ular yang kurang hati-hati dan gak peduli dengan berita dari tikus, namun toh akhirnya ayam, kambing dan sapi  uga jadi korban. Jangan sampai karena bukan kita jadi korban kemudian kita tidak ambil pusing, toh..akhirnya kita juga kena getahnya.

"Jangan Abaikan Hal Yang Sepele."

Sunday, August 7, 2011

Siapa Yang Harus Didahulukan?




Siapa Yang Harus Didahulukan?

Ada sebuah perusahaan besar yang sedang mencari karyawan. Dalam tes tertulisnya, mereka hanya memberikan satu kasus untuk dijawab:
"Anda sedang mengendarai motor di tengah malam gelap gulita dan hujan lebat di sebuah daerah yang penduduknya sedang diungsikan semuanya karena bencana banjir. Pemerintah setempat hanya bisa memberikan bantuan 1 buah bis yang saat ini juga sedang mengangkut orang-orang ke kota terdekat. Saat itu juga Anda melewati sebuah perhentian bis satu-satunya di daerah itu. Di perhentian bis itu, Anda melihat 3 orang yang merupakan orang terakhir di daerah itu yang sedang menunggu kedatangan bis:

• Seorang nenek tua yang sekarat
• Seorang dokter yang pernah menyelematkan hidup Anda sebelumnya
• Seseorang yang selama ini menjadi idaman hati Anda dan akhirnya Anda temukan.

Anda hanya bisa mengajak satu orang untuk membonceng Anda. Siapakah yang akan Anda ajak? Dan, jelaskan jawaban Anda mengapa Anda melakukan itu!"

Sebelum Anda menjawab, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:

• Seharusnya Anda menolong nenek tua itu dulu karena dia sudah sekarat. Jika tidak segera ditolong akan meninggal. Namun, kalo dipikir-pikir, orang yang sudah tua memang sudah mendekati ajalnya. Sedangkan yang lainnya masih sangat muda dan harapan hidup ke depannya masih panjang.
• Dokter itu pernah menyelamatkan hidup Anda. Inilah saat yang tepat untuk membalas budi kepadanya. Tapi, kalo dipikir, kalo sekadar membalas budi bisa lain waktu kan? Namun, kita tidak pernah tahu kapan kita akan mendapatkan kesempatan itu lagi.
• Mendapatkan idaman hati adalah hal yang sangat langka. Jika kali ini Anda lewatkan, mungkin Anda tidak akan pernah ketemu dia lagi. Dan, impian Anda akan kandas selamanya. Jadi yang mana yang Anda pilih?

Dari sekitar 2000 orang pelamar, hanya 1 orang yang diterima bekerja di perusahaan tersebut. Orang tersebut tidak menjelaskan jawabannya, hanya menulis dengan singkat: "Saya akan memberikan kunci motor saya kepada sang dokter dan meminta dia untuk membawa nenek tua yang sedang sekarat tersebut untuk ditolong segera. Sedangkan saya sendiri akan tetap tinggal di sana dengan sang idaman hati saya untuk menunggu ada yang kembali menolong kami."

Ya, jawaban di atas adalah jawaban yang terbaik bukan? Tapi, kenapa sebagian besar hal tersebut tidak kita pikirkan sebelumnya? Apakah karena kita terbiasa dengan tidak mau untuk melepas apa yang sudah kita dapatkan di tangan dengan susah payah? Dan, bahkan berusaha meraih sebanyak-banyaknya?

Terkadang..., dengan rela untuk melepaskan sesuatu yang kita miliki, melepaskan kekeraskepalaan kita, mengakui segala keterbatasan yang kita miliki dan melepaskan semua keinginan kita untuk sesuatu yang lebih mulia, kita akan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih besar.

Thursday, July 21, 2011

4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup




"Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh" (John Gray)
Pembaca, hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan. Lebih-lebih, hidup di alam modern ini yang menyuguhkan beragam risiko. Sampai seorang sosiolog Ulrich Beck menamai jaman kontemporer ini dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern menyuguhkan perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan.
Nah, tekanan itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian hari. Pembaca, pada kesempatan ini, saya akan memaparkan empat tipe orang dalam menghadapi berbagai tekanan tersebut. Mari kita bahas satu demi satu tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup ini.
Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan terjadi.
Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup.
Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cacoon generation). Time mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi kesulitan. Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping mereka.
Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.
Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.
Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.
Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya.
Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat finansial yang diharapkannya. Hal ini pernah terjadi dengan seorang kepala regional sales yang performance-nya bagus sekali.

Sunday, July 10, 2011

NASIB KITA, ADA DITANGAN KITA



Petugas kebun binatang menangkap seekor gajah. Kemudian ke empat kaki gajah ini dibelenggu dengan rantai yang terbuat dari besi. Setiap hari, gajah berusaha melarikan diri. Namun setiap kali dia melompat, si gajah selalu terjatuh. Hal ini terjadi berulang-ulang. Sebulan kemudian, rantai besi itu dilepaskan dan diganti dengan tali rafia yang tipis. Menurut kita, apakah kali gajah bisa melarikan diri ? Ternyata gajah tadi tetap melompat dan tetap terjatuh seperti semula.

Apakah yang terjadi ? Bukankah gajah semestinya mampu dengan kekuatannya untuk memutus tali rafia tadi ? Jawabannya adalah ternyata waktu sebulan telah mampu membuat sketsa di otak gajah bahwa dia tidak mampu melarikan diri. Meskipun diikat dengan tali rafia namun di otaknya, dia merasa masih diikat dengan belenggu rantai.

Percobaan yang hampir mirip dengan cerita di atas dilakukan pada kutu loncat. Sebelum dia ditangkap, kutu loncat bisa melompat setinggi 300 kali lebih tinggi dari tinggi dirinya. Si kutu loncat ini dikurung di dalam kotak korek api. Pada bulan berikutnya, dia dibebaskan. Tebak, apa yang terjadi ?

Kali ini si kutu loncat hanya bisa melompat setinggi kotak korek api. Perhatikan, waktu sebulan telah menjadikan dia melupakan potensi besar yang telah dimilikinya.

Disadari atau tidak sesungguhnya dalam kehidupan, seringkali kita juga berada dalam kondisi yang serupa. Sketsa pikiran kita terperangkap dalam kotak korek api buatan kita sendiri. Terbelenggu dengan bayangan rantai yang kita ciptakan sendiri. Sehingga rantai-rantai itu membuat kita tidak berhasil untuk maju.

Rantai belenggu ini juga bisa berasal dari lingkungan kita. Sebenarnya kita mempunyai potensi yang luar biasa. Tapi teman-teman mencela ketika kita menunjukkan karya kita. Keluarga yang tidak mendukung akan kemampuan kita. Lambat laun akhirnya kita melupakan potensi besar yang kita miliki.

Beberapa Rantai Belenggu Kehidupan diantaranya :

1. Rantai Usia

Salah satu alasan yang sering digunakan untuk menolak amanah, tugas atau sebuah tantangan. "Aku masih terlalu muda, masih hijau .. masih banyak yang lebih tua dan berpengalaman." Atau sebaliknya. Merasa diri sudah tua. Biarkan yang muda yang berperan. Begitu biasanya alasannya. Sesaat kemudian dirinya pun mundur. Akhirnya menghalanginya untuk maju dan sukses.

Jika kita salah satu yang terbelenggu dengan rantai tersebut. Ada baiknya kita menyimak kesuksesan seseorang yang bernama Doktor Sayyid Muhammad Husein Thabathaba'i. Hafal Al-Qur'an dengan tafsirnya. Dalam kesehariannya, dia berbicara dengan bahasa al-Qur'an. Berasal dari Iran dan berhasil meraih gelar doktor honoris causa termuda di dunia pada usia 7 tahun. The Amazing Child, begitu orang-orang memanggilnya.

Hem .. saat usia 7 tahun kita ngapain ya ? Masih main kelereng kali ? Sementara pada umur yang sama Sayyid Husein telah bergelar Doktor !

Banyak cerita sukses lainnya, usia muda atau usia tua tidak mampu menghalangi mereka untuk mencetak prestasi.

Saturday, July 9, 2011

coba kita betulkan jalan kita




Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang sibuk adalah orang yang suka menyepelekan waktu solatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s

Siapakah orang yang manis senyumanya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia berkata “Inna lillahi wainna illaihi rajiuun.” Lalu sambil berkata,”Ya Rabb, Aku redha dengan ketentuanMu ini”, sambil mengukir senyuman.

Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.

Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada selalu menumpuk-numpukkan harta.

Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.

Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan sejauh mata memandang.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.

Siapakah orang yang mempunyai akal?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak karena telah menggunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.

Siapakah org yg PELIT ?
Orang yg pelit ialah org yg membiarkan tulisan ini begitu saja, malah dia tidak akan menyampaikan kepada org lain.

sumber :: jack_efendi Seniman Muda Mojokerto

dari milis motivasi

Tuesday, July 5, 2011

DI MANA KITA MENEMUKAN KEBAHAGIAAN


DI MANA KITA MENEMUKAN
KEBAHAGIAAN?

Konon pada suatu waktu, Tuhan memanggil tiga
malaikatnya.
Sambil memperlihatkan sesuatu Tuhan berkata, “Ini
namanya Kebahagiaan. Ini sangat bernilai sekali. Ini dicari dan
diperlukan oleh manusia. Simpanlah di suatu tempat supaya
manusia sendiri yang menemukannya. Jangan ditempat yang
terlalu mudah sebab nanti kebahagiaan ini disia-siakan. Tetapi
jangan pula di tempat yang terlalu susah sehingga tidak bisa
ditemukan oleh manusia. Dan yang penting, letakkan
kebahagiaan itu di tempat yang bersih”.
Setelah mendapat perintah tersebut, turunlah ketiga malaikat
itu langsung ke bumi untuk meletakkan kebahagiaan tersebut.
Tetapi dimana meletakkannya? Malaikat pertama mengusulkan,
“Letakan dipuncak gunung yang tinggi”. Tetapi para malaikat
yang lain kurang setuju. Lalu malaikat kedua berkata, “Latakkan
di dasar samudera”. Usul itupun kurang disepakati. Akhirnya
malaikat ketiga membisikkan usulnya. Ketiga malaikat langsung
sepakat. Malam itu juga ketika semua orang sedang tidur, ketiga
malaikat itu meletakkan kebahagiaan di tempat yang dibisikkan
tadi.
Sejak hari itu kebahagiaan untuk manusia tersimpan rapi di
tempat itu. Rupanya tempat itu cukup susah ditemukan. Dari
hari ke hari, tahun ke tahun, kita terus mencari kebahagiaan.
Kita semua ingin menemukan kebahagiaan.
Kita ingin merasa bahagia. Tapi dimana mencarinya?
Ada yang mencari kebahagiaan sambil berwisata ke gunung,
ada yang mencari di pantai, Ada yang mencari ditempat yang
sunyi, ada yang mencari ditempat yang ramai. Kita mencari rasa
bahagia di sana-sini: di pertokoan, di restoran, ditempat ibadah,
di kolam renang, di lapangan olah raga, di bioskop, di layar
televisi, di kantor, dan lainnya. Ada pula yang mencari
kebahagiaan dengan kerja keras, sebaliknya ada pula yang
bermalas-malasan. Ada yang ingin merasa bahagia dengan
mencari pacar, ada yang mencari gelar, ada yang menciptakan
lagu, ada yang mengarang buku, dll.
Pokoknya semua orang ingin menemukan kebahagiaan.
Pernikahan misalnya, selalu dihubungkan dengan kebahagiaan.
Orang seakan-akan beranggapan bahwa jika belum menikah
berarti belum bahagia. Padahal semua orang juga tahu bahwa
menikah tidaklah identik dengan bahagia.
Juga kekayaan sering dihubungkan dengan kebahagiaan.
Alangkah bahagianya kalu aku punya ini atau itu, pikir kita. Tetapi
kemudian ketika kita sudah memilikinya, kita tahu bahwa benda
tersebut tidak memberi kebahagiaan.
Kita ingin menemukan kebahagiaan. Kebahagiaan itu diletakkan
oleh tiga malaikat secara rapi. Dimana mereka meletakkannya?
Bukan dipuncak gunung seperti diusulkan oleh malaikat
pertama. Bukan didasar samudera seperti usulan malaikat
kedua. Melainkan di tempat yang dibisikkan oleh malaikat
ketiga.
Dimanakah tempatnya??? ada yang tahu???
Tempatnya adalah di “ hati yang bersih”

ORANG BODOH VS ORANG PINTAR


ORANG BODOH VS ORANG PINTAR By Mario Teguh

Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis...
Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.
Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.

Orang bodoh sering melakukan kesalahan,
maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.
Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.

Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mencari kerja. 
Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.

Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.

Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).
oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.

Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,
sementara itu orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh.
Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.

Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar. 
Walhasil orang orang pintar menjadi staf-nya orang bodoh.

Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO. 
Walhasil orang-orang pintar ' meratap-ratap ' kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.

Tapi saat bisnis orang bodoh maju, 
orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, 
sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.

Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Sioe Liong (BCA group).
Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat S1), tapi kemudian menjadi kaya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. 
Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh..

PERTANYAA N :
Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??

KESIMPULAN :
Jangan lama-lama jadi orang pinter,
lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.

Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah ' resiko ' dan ' berusaha ' ,
karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil,
selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk
selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.
Dan mengabdi pada orang bodoh...

Diamanakah posisi anda saat ini...
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang...

Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan.
Semua Pilihan dan Keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya,
Lalu perhatikan apa yang terjadi...

Stay Super.....

Salam,
Mario Teguh...

Sunday, July 3, 2011

Mahaguru dan Nelayan


Pada suatu waktu, ada seorang mahaguru yang ingin mengambil break dari kehidupannya sehari-hari sebagai akademisi. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke sebuah pantai dan meminta seorang nelayan untuk membawanya pergi melaut sampai ke horizon.
Seperempat perjalanan, mahaguru tersebut bertanya, "Wahai nelayan, apakah Anda mengenal ilmu geografi?"
Sang nelayan menjawab, "ilmu geografi yang saya ketahui adalah kalau di laut sudah mulai sering ombak pasang, maka musim hujan segera akan tiba."
"Nelayan bodoh!" kata mahaguru tersebut.
"Tahukah kamu bahwa dengan tidak menguasai ilmu geografi kamu sudah kehilangan seperempat kehidupanmu."
Seperempat perjalanan berikutnya, mahaguru tersebut bertanya pada nelayan apakah dia mempelajari ilmu biologi dan sains? Sang nelayan menjawab bahwa ilmu biologi yang dia kenal hanyalah mengetahui jenis ikan apa saja yang dapat dimakan. "Nelayan bodoh, dengan tidak menguasai sains kamu sudah kehilangan seperempat kehidupanmu." Kemudian mahaguru tersebut bercerita tentang Tuhan yang menciptakan umat manusia dengan struktur tubuh, kapasitas otak yang sama, dan lain-lain.
Selanjutnya mahaguru tersebut bertanya apakah nelayan tersebut mempelajari matematika? Sang nelayan menjawab bahwa matematika yang dia ketahui hanyalah bagaimana cara menimbang hasil tangkapannya, menghitung biaya yang sudah dikeluarkannya, dan menjual hasil tangkapannya agar dapat menghasilkan keuntungan secukupnya. Lagi-lagi mahaguru tersebut mengatakan betapa bodohnya sang nelayan dan dia sudah kehilangan lagi seperempat kehidupannya.
Kemudian, di perjalanan setelah jauh dari pantai dan mendekati horizon, mahaguru tersebut bertanya, "apa artinya awan hitam yang menggantung di langit?"
"Topan badai akan segera datang, dan akan membuat lautan menjadi sangat berbahaya." Jawab sang nelayan.
"Apakah bapak bisa berenang?" Tanya sang nelayan.
Ternyata sang mahaguru tersebut tidak bisa berenang. Sang nelayan kemudian berkata,
"Saya boleh saja kehilangan tiga-perempat kehidupan saya dengan tidak mempelajari tiga subyek yang tadi diutarakan oleh mahaguru, tetapi mahaguru akan kehilangan seluruh kehidupan yang dimiliki."
Kemudian nelayan tersebut meloncat dari perahu dan berenang ke pantai sedangkan mahaguru tersebut tenggelam.
Demikian juga dalam kehidupan kita, baik dalam pekerjaan ataupun pergaulan sehari-hari. Kadang-kadang kita meremehkan teman, anak buah ataupun sesama rekan kerja. Kalimat "tahu apa kamu" atau "si anu tidak tahu apa-apa" mungkin secara tidak sadar sering kita ungkapkan ketika sedang membahas sebuah permasalahan. Padahal, ada kalanya orang lain lebih mengetahui dan mempunyai kemampuan spesifik yang dapat mengatasi masalah yang timbul.
Seorang operator color mixing di pabrik tekstil atau cat mungkin lebih mengetahui hal-hal yang bersifat teknis daripada atasannya. Intinya, orang yang menggeluti bidangnya sehari-hari bisa dibilang memahami secara detail apa yang dia kerjakan dibandingkan orang 'luar' yang hanya tahu 'kulitnya' saja.

Saturday, July 2, 2011

INIPUN AKAN BERLALU


Seorang petani kaya mati meninggalkan kedua
putranya. Sepeninggal ayahnya, kedua putra ini hidup
bersama dalam satu rumah. Sampai suatu hari mereka
bertengkar dan memutuskan untuk berpisah dan membagi dua
harta warisan ayahnya. Setelah harta terbagi, masih tertingal
satu kotak yang selama ini disembunyikan oleh ayah mereka.
Mereka membuka kotak itu dan menemukan dua buah cincin
di dalamnya, yang satu terbuat dari emas bertahtakan berlian
dan yang satu terbuat dari perunggu murah. Melihat cincin
berlian itu, timbullah keserakahan sang kakak, dia menjelaskan,
“Kurasa cincin ini bukan milik ayah, namun warisan turuntemurun
dari nenek moyang kita. Oleh karena itu, kita harus
menjaganya untuk anak-cucu kita. Sebagai saudara tua, aku akan
menyimpan yang emas dan kamu simpan yang perunggu.”
Sang adik tersenyum dan berkata, “Baiklah, ambil saja yang
emas, aku ambil yang perunggu.” Keduanya mengenakan cincin
tersebut di jari masing-masing dan berpisah. Sang adik
merenung, “Tidak aneh kalau ayah menyimpan cincin berlian
yang mahal itu, tetapi kenapa ayah menyimpan cincin perunggu
murahan ini?” Dia mencermati cincinnya dan menemukan
sebuah kalimat terukir di cincin itu: INI PUN AKAN BERLALU.
“Oh, rupanya ini mantra ayah…,” gumamnya sembari kembali
mengenakan cincin tersebut.
Kakak-beradik tersebut mengalami jatuh-bangunnya
kehidupan. Ketika panen berhasil, sang kakak berpesta-pora,
bermabuk-mabukan, lupa daratan. Ketika panen gagal, dia
menderita tekanan batin, tekanan darah tinggi, hutang sanasini.
Demikian terjadi dari waktu ke waktu, sampai akhirnya dia
kehilangan keseimbangan batinnya, sulit tidur, dan mulai
memakai obat-obatan penenang. Akhirnya dia terpaksa menjual
cincin berliannya untuk membeli obat-obatan yang
membuatnya ketagihan.
Sementara itu, ketika panen berhasil sang adik mensyukurinya,
tetapi dia teringatkan oleh cincinnya: INI PUN AKAN BERLALU.
Jadi dia pun tidak menjadi sombong dan lupa daratan. Ketika
panen gagal, dia juga ingat bahwa: INI PUN AKAN BERLALU, jadi
ia pun tidak larut dalam kesedihan. Hidupnya tetap saja naikturun,
kadang berhasil, kadang gagal dalam segala hal, namun
dia tahu bahwa tiada yang kekal adanya. Semua yang datang,
hanya akan berlalu. Dia tidak pernah kehilangan keseimbangan
batinnya, dia hidup tenteram, hidup seimbang, hidup bahagia.
...

Friday, July 1, 2011

NO SMOKING TO DAY AND EVERYDAY


Suatu hari terjadilah sebuah dialog seorang Manajer dengan sang Pemilik Pabrik Rokok,
" maaf, Bapak kan pemilik Pabrik Rokok ini ?!"
" Iya, memangnya kenapa ?"
" Kok Bapak tidak merokok ya ? "
" Kamu gak bisa baca ya ? dibungkus rokok itu sudah tertulis dengan jelas bahwa rokok itu berbahaya dan merusak kesehatan, gila saja kalo saya harus merokok !"
" Lho, Tapi kenapa bapak malah jualan rokok ? "
" oh begini, rokok itu dijual khusus bagi orang yang buta huruf gak bisa baca, jadi kalo ada orang yang merokok itu bisa jadi buta huruf, tapi kalo dia bisa baca tapi merokok juga berarti dia orang……………..? "
" Oo.. begitu, jadi bakar rokok itu tidak baik ya pak ? "
" wah itu mah baik-baik saja, bila perlu bakar semua rokok dan musnahkan, tapi jangan coba-coba dihisap ! "

Maaf, jangan tersinggung dulu ya, bagi sahabat yang masih merokok, coba sedikit kita renungkan, misalnya ada seseorang yang menawarkan jasa menghembuskan asap motor ke hadapan kita dan keluarga kita setiap hari, nah untuk menikmati jasa ini kita dikenakan biaya Rp.300.000,- per bulan, Gimana ? tertarik ?, dalam hati kita pasti mengutuk, " gila apa , sudah keluarga kita diasapin dan diracunin eh malah duit kita suruh bayar Rp.300.000,- sebulan, ogahlah !".

Kita semua mafhum, asap rokok itu lebih beracun dari pada asap motor, namun diantara kita masih tega meracuni kesehatan diri dan keluarga kita setiap hari selama bertahun-tahun. Padahal kesehatan merupakan asset untuk beribadah, menjemput rezeki, melindungi keluarga, dan menghadirkan keturunan. Jika kita ingin tahu kandungan senyawa kimia dalam asap rokok silahkan klik link dibawah ini :
http://www.rsi.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=19%3Akandungan-racun-dalam-asap-rokok-&catid=3%3Aartikel-umum&Itemid=4 atau
http://bahayamerokok.net/kandungan-rokok.html

Sahabat, sebenarnya dari dua link diatas kita sudah bisa sangat paham akan bahaya rokok, kalo dalam minuman keras (Miras) terdapat 25 penyakit, maka Miras pun diharamkan, kalo dalam daging Babi terdapat 15 Penyakit, maka daging Babipun diharamkan, nah kalo dalam rokok terdapat 4000 senyawa kimia 264 diantaranya sangat beracun dan mematikan, pantasnya merokok dihukumi apa ?

Kalo kita duduk ditepi tempat tidur dan ditempat tidur tersebut ada dua orang sejoli pengidap HIV-AIDS yang sedang bercanda ria, kita tidak akan ketularan penyakit mereka, tapi kalo disamping kita ada orang yang merokok, maka kita akan kena dampak dari asap rokok dan ketularan penyakitnya.

Rokok memang belum ada di masa Rosulullah SAW. Namun Islam telah datang dengan membawa kaidah-kaidah yang umum yang MELARANG setiap perkara yang membahayakan badan atau mengganggu orang lain atau merugikan harta. Berikut ini dalil-dalil tentang Bagaimana sebaiknya kita menghukumi rokok.

- Allah Ta’ala berfirman: “Dan Allah menghalalkan bagi mereka semua perkara yang baik dan mengharamkan semua yang buruk.”(Al-A’rof:157). Rokok termasuk hal yang buruk yang membahayakan, baunyapun tidak sedap dan mengganggu.
- Allah pun berfirman: “Dan Janganlah kalian menjatuhkan diri sendiri dalam kebinasaan.”(Al Baqoroh:195). Rokok menimbulkan penyakit-penyakit yang membinasakan seperti kanker, TBC, dan lain-lain.
- Allah juga berfrman:“Dan janganah kalian membunuh diri-diri kalian.”(An Nisaa:59). Rokok membunuh jiwa secara perlahan.

Thursday, June 30, 2011

TUHAN SEMBILAN SENTI

Taufiq Ismail: tuhan Sembilan Senti
(Saya tertegun membaca kiriman teman berisi puisi Taufiq Ismail ini. Semoga menjadi bahan renungan bagi kita.)

tuhan Sembilan Senti

Oleh: Taufiq Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok, di pabrik pekerja merokok, di kantor pegawai merokok, di kabinet menteri merokok, di reses parlemen anggota DPR merokok, di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara-perwira nongkrong merokok, di perkebunan pemetik buah kopi merokok, di perahu nelayan penjaring ikan merokok, di pabrik petasan pemilik modalnya merokok, di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok, di ruang kepala sekolah ada guru merokok, di kampus mahasiswa merokok, di ruang kuliah dosen merokok, di rapat POMG orang tua murid merokok, di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok, di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok, di loket penjualan karcis orang merokok, di kereta api penuh sesak orang festival merokok, di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok, di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok, di warung Tegal pengunjung merokok, di restoran di toko buku orang merokok, di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan abab rokok, bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok, di apotik yang antri obat merokok, di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok, di ruang tunggu dokter pasien merokok, dan ada juga dokter-dokter merokok,